PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Musikalisasi Puisi
Sejarah musikalisasi puisi di Indonesia dimulai sejak tahun
1940, pada saat itu seorang komponis bernama Cornel Simanjutak bekerja sama
dengan Sanusi Pane, dari angkatan pujangga baru dan menghasilkan karya musik
seriosa hasilnya adalah Kemuning dan Oh Angin.
“Lalu, di tahun 1960-an seorang pemusik yaitu FX
Soetopo berkolaborasi dengan penyair Kirdjomulyo menghasilkan lagu-lagu seriosa
Puisi Rumah Bambu, Elegie dan lain-lain. Juga sastrawan Taufiq Ismail ditahun
1970-an bekerja sama dengan grup musik Bimbo mencipta lagu lagu pop
nasyid/rohani, menghasilkan antara lain Ada Anak Bertanya pada Bapaknya,
Sajadah Panjang, Rindu Rosul, dll”. (Isfanhari, 2010)
Tentang
sejarah, Utomo (2010) juga menambahkan pendapatnya seperti berikut ini.
“Mengenai sejarah musik puisi kita juga harus ingat peran
para seniman Yogyakarta, Umbu Landu Paranggi dengan murid-muridnya seperti
Ebied G. Ade, Emha Ainun Najib, Ragil Suwarna Pragolapati, Deded Er Moerad yang
selalu membawa puisi-puisinya dengan musik. Kemudian seniman jalanan di
Surabaya seperti Leo Kristi, The Gembel, Gombloh & The Lemon Tree. Di
Bandung ada penyanyi bertutur Doel Sumbang, Harry Rusly and The Gank”.
0 komentar:
Posting Komentar