CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 27 Januari 2014

BAB II

PEMBAHASAN

2.1    Sejarah Musikalisasi Puisi

Sejarah musikalisasi puisi di Indonesia dimulai sejak tahun 1940, pada saat itu seorang komponis bernama Cornel Simanjutak bekerja sama dengan Sanusi Pane, dari angkatan pujangga baru dan menghasilkan karya musik seriosa hasilnya adalah Kemuning dan Oh Angin.
“Lalu,  di tahun 1960-an seorang pemusik yaitu FX Soetopo berkolaborasi dengan penyair Kirdjomulyo menghasilkan lagu-lagu seriosa Puisi Rumah Bambu, Elegie dan lain-lain. Juga sastrawan Taufiq Ismail ditahun 1970-an bekerja sama dengan grup musik Bimbo mencipta lagu lagu pop nasyid/rohani, menghasilkan antara lain Ada Anak Bertanya pada Bapaknya, Sajadah Panjang, Rindu Rosul, dll”. (Isfanhari, 2010)
Tentang sejarah, Utomo (2010) juga menambahkan pendapatnya seperti berikut ini.

“Mengenai sejarah musik puisi kita juga harus ingat peran para seniman Yogyakarta, Umbu Landu Paranggi dengan murid-muridnya seperti Ebied G. Ade, Emha Ainun Najib, Ragil Suwarna Pragolapati, Deded Er Moerad yang selalu membawa puisi-puisinya dengan musik. Kemudian seniman jalanan di Surabaya seperti Leo Kristi, The Gembel, Gombloh & The Lemon Tree. Di Bandung ada penyanyi bertutur Doel Sumbang, Harry Rusly and The Gank”.

0 komentar:

Posting Komentar