CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 27 Agustus 2013

Ki Gede Ing Suro

Kompleks pemakaman kuno ini sekarang menjadi bagian dari jalur hijau (green barrier) PT Pusri. Di kompleks pemakaman yang masuk dalam wilayah administratif Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan IT II ini, terdapat delapan bangunan dengan jumlah makam keseluruhan 38 buah. Salah satu tokoh yang dimakamkan di kompleks pemakaman yang dibangun sekitar pertengahan abad XVI ini adalah Ki Gede Ing Suro. Ki Gede Ing Suro aalah putra Ki Gede Ing Lautan, salah satu dari 24 bangsawan (bekas Demak yang menyingkir ke Palembang setelah terjadi kekacauan di kerajaan Islam besar di Pulau Jawa itu.Kekisruhan ini merupakan rangkaian panjang dari sejarah kerajaan terbesar di Nusantara (setelah Sriwijaya), yaitu Majapahit.
Raden Fatah yang lahir di Palembang adalah putra Raja Majapahit terakhir, yaitu Brawijaya V. Raden Fatah yang lahir dari Putri Cina (ada
yang menyebutnya Putri Champa) setelah istri Brawijaya itu dikirim ke Palembang dan diberikan kepada putra Brawijaya, Ariodamar atau Ario Abdillah atau Ario Dillah. Setelah dewasa, Raden Fatah bersama
Raden Kusen, putra Ario Dillah
dengan Putri Cina dikirim
kembali ke Majapahit. Oleh
Brawijaya V, Raden Fatah diperintahkan untuk menetap di Demak atau Bintoro sedangkan adiknya lain bapak, Raden Kusen, diangkat sebagai Adipati di Terung. Pada masa menjelang akhir abad XV ini, Islam di Pulau Jawa mulai kuat.
Saat terjadi penyerbuan oleh orang Islam terhadap Majapahit, prajurit kerajaan Hindu itu kalah dan Raja Brawijaya V menyingkir hingga kemudian mangkat.
Dengan demikian, berakhirlah
kekuasaan Majapahit. Setelah
keruntuhan Majapahit, Sunan
Ngampel Denta (wali tertua dalam Walisongo) menetapkan Raden Fatah sebagai Raja Jawa menggantikan ayahnya. Tentu saja, dengan pemerintahan Islam. Raden Fatah, dibantu para wali, kemudian memindahkan pusat kekuasaan dari Surabaya ke Demak sekaligus menyebarkan agama Islam di daerah ini. Atas bantuan penguasa dan rakyat di daerah yang sudah lepas dari Majapahit, antara lain Tuban, Gresik, Jepara, Raden Fatah mendirikan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1481 M. Dia menjadi raja pertama dengan gelar Jimbun Ngabdur-Rahman Panembahan Palembang Sayidin Panata Agama.

0 komentar:

Posting Komentar