CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 02 November 2012

biografi anggun c sasmi




Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta29 April 1974; umur 38 tahun) adalah penyanyiIndonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggungAncol di usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di bawah bimbingan musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, nama Anggun baru melambung setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada tahun 1989. Pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".
Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya berjudul Snow on the Sahara di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat yang menjadi baromoeter musik internasional. Sejak saat itu Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Anggun juga telah berkolaborasi dengan banyak artis mancanegara, termasuk di antaranya Julio IglesiasPeter Gabriel, dan Pras Michel dari grup The Fugees.
Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menerobos blantika musik internasional dan album-albumnya telah meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa. Anggun telah menjual lebih dari 10 juta kopi rekaman sepanjang perjalanan kariernya.[1] Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis. Anggun juga telah dua kali didaulat menjadi juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu duta Mikrokredit pada tahun 2005 dan duta Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2009.


1974–1993: Masa kecil dan perjalanan karier di Indonesia



Dien Herdina, seorang ibu rumah tangga yang masih keturunan keraton Yogyakarta.[2] Anggun menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah Katolik di Jakarta, meskipun Anggun sendiri adalah seorang Muslim.[3][4] Anggun dibesarkan dalam keluarga yang penuh seni. Sejak usia tujuh tahun Anggun digembleng latihan vokal setiap hari oleh ayahnya.[5] Anggun diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, Anggun juga diajarkan bermain piano. Dengan dimanajeri ibunya, Anggun kemudian mulai tampil di atas panggung, meskipun sering hanya dengan imbalan nasi bungkus.Pada usia sembilan tahun, Anggun mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dan mulai merekan album anak-anak.
Saat menginjak usia 12 tahun, Anggun meluncurkan album rock pertamanya berjudul Dunia Aku Punya (1986). Album tersebut diproduseri oleh gitaris terkenal Indonesia, Ian Antono Sayangnya, album ini tidak mampu mengangkat namanya. Anggun baru meroket di blantika musik Indonesia setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada akhir tahun 1989. Menurut majalah Rolling Stone, "Mimpi" merupakan salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" Popularitas Anggun terus melejit dengan dirilisnya sederet singel seperti "Tua Tua Keladi" dan "Takut". Anggun kemudian berhasil meraih penghargaan sebagai "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".[11] Setelah sukses dengan singel, Anggun kembali merilis album studio berjudul Anak Putih Abu Abu (1991), yang disusul dengan Nocturno (1992). Pada usianya yang masih belia, Anggun telah berhasil melejit sebagai salah satu penyanyi rock paling sukses di paruh awal 1990-an. Album-albumnya terjual hingga jutaan kopi dan singel-singelnya merajai tangga lagu di Indonesia
Di tengah puncak popularitasnya, Anggun memutuskan untuk menikah muda pada tahun 1992 dengan Michel Georgea, seoranginsinyur berkebangsaan Perancis. Mereka pertama kali bertemu saat Anggun mengadakan tur konser di Kota Banjarmasin.[13] Michael kemudian diangkat menjadi manager Anggun. Pada usia 19 tahun, Anggun berhasil menjadi penyanyi termuda yang mendirikanperusahaan rekamannya sendiri, Bali Cipta Records.[3] Ia juga terjun langsung sebagai produser rekaman sehingga lebih bebas dalam menggarap albumnya sendiri.[9] Anggun kemudian merilis album studio terakhirnya di Indonesia berjudul Anggun C. Sasmi... Lah!!!pada tahun 1993. Singel pertamanya, "Kembalilah Kasih (Kita Harus Bicara)", kembali mencetak sukses dan videonya sempat menembus MTV Hong Kong.[3] Anggun pun merasa tidak puas dengan kesuksesannya di Indonesia dan mulai memimpikan karier sebagai penyanyi bertaraf internasional.[14]

2011–sekarang: Echoes

Pada tahun 2011, Anggun akan meluncurkan album kelimanya berjudul Echoes untuk versi berbahasa Inggris dan Echos untuk versi berbahasa Perancis. Ini merupakan album internasional pertama yang diproduseri sendiri oleh Anggun dan digarap oleh perusahaan rekaman miliknya sendiri April Earth.Untuk distribusi album, ia dibantu Warner Music untuk wilayah Eropa dan Sony Music untuk Asia bagian Timur. Di album ini Anggun menyajikan jenis musik pop organik dengan lirik yang filosofis dan banyak bercerita tentang kehidupan.Anggun dibantu oleh beberapa musisi ternama seperti Gioacchino, Pierre Jaconelli, Jean-Pierre Pilot, dan William RousseauAlbum ini berhasil meraih platinum di Indonesia pada minggu pertama perilisannya Tujuh bulan kemudian, Echoesberhasil meraih empat platinum dan memegang rekor sebagai album terlaris di toko kaset Indonesia untuk tahun 2011 Singel pertama dari album ini adalah "Only Love" untuk pasar internasional dan "Hanyalah Cinta" untuk Indonesia. Versi bahasa Perancisnya, "Mon meilleur amour", dirilis sebagai singel promosi dan langsung menduduki peringkat pertama French International Airplay Chart, tangga lagu bagi singel Perancis yang paling diputar di seluruh dunia
Lima tahun setelah konser terbesarnya di Indonesia, Anggun kembali tampil di Jakarta Convention Center dalam "Konser Kilau Anggun" pada tanggal 27 November 2011. Anggun juga tampil untuk ketiga kalinya dalam konser Natal tahunan di Vatikan, kali ini ia berduet dengan penyanyi Ronan Keating Anggun didaulat untuk mewakili Perancis dalam Kontes Lagu Eurovision 2012, sebuah kompetisi musik tahunan Eropa yang telah berhasil melambungkan nama sejumlah artis seperti ABBA dan Celine Dion

0 komentar:

Posting Komentar