CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 20 November 2012

puisi untuk orang tua


Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka.
Aku berdiri mengenakan tongga ini disebuah jalan setapak yang gelap pandanganku tertujuh pada kedua orang dari kejauhan sana dengan senyuman yang tak asing dimataku. Dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati. Aku cintai dan aku sayangi ya mereka ibu dan ayahku dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka seiring dengan langkah terlintas dibenakku atas apa yang mereka lakukan terhadap hidupku selama ini ibu yang telah menggandungku selama 9bulan ibu yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat lahir di dunia ini ibu juga yang telah merawatku dengan penuh tanda kasih sayang ayah yang telah mendidikku ayah yang rela bekerja banting tulang ihklas mengeluarkan keringat agar aku dapat menikmati pintu detik demi detik hari demi hari bahkan tahun demi tahun apakah yang dapat ak lakukan untuk membalas mereka? Sering aku tutup kuping tidak mau mendengarkan nasehat mereka sering sekali aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidakmengabulkan permintaanku dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata yang kasar yang nggak pantas mereka dengar dari bibirku dasar cerewet,kuno,  tapi apakah mereka memendam rasa denda terhadapku tidak…tidak sama sekali mereka dapat tulus memaafkan kehilafanku mereka tetep menyayangiku dalam setiap ketulisan nafas mereka bahkan mereka tetap menyebut nama ku dengan setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini ya tuhan betapa durhakanya aku tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku
Langkah-langkahku tethenti dihadapan mereka dan kupandangi ibu dan ayahku inci demi inci badan yang dulu tegap kekar kini mulai membungkuk rambut yang dulu hitam kini mulai memutih dan kulit mereka yang dulu kencan kini mulai berkeriput kutatap mata mereka yang berbinar-binar yang mulai meneteskan air mata bahagiaku air mata haru air mata bangga melihatku memakai tongga ini  kucium tangan mereka kupeluk mereka sambil berkata ibu ayah yang aku berikan hari ini tidak akan ukup membalas semua yang telah ibu dan ayah berikan selama ini kepadaku terima kasih bu terima kasih yah aku sayang ibu dan ayah sampai akhir hayatku

0 komentar:

Posting Komentar