CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 03 September 2013

Bahasa Myanmar

Bahasa Myanmar ( , ba.ma ca [bəmàsà]) adalah bahasa resmi di Myanmar. Meski secara resmi bernama 'bahasa Myanmar', banyak pihak yang menyebutnya 'bahasa Burma'. Bahasa ini merupakan bahasa ibu bagi etnis Bamar, Rakhine dan sub-etnis Bamar lainnya. Bahasa ini termasuk dalam rumpun Sino-Tibet.
Bahasa Myanmar, baik lisan maupun tulisan disebut မြန်မာဘာသာ ([myã̀mmà bàsà]), dengan kata ဘာသာ dari Bahasa Pali "bhasa", yang artinya Bahasa. Bahasa ini digolongkan ke dalam dua tingkatan bahasa. Pertama yaitu tingkat bahasa resmi, digunakan dalam kesasteraan atau bidang tulis-menulis surat resmi, penyiaran radio, dan pidato. Kedua yaitu tingkat bahasa sehari-hari, digunakan dalam pembicaraan sehari-hari. Ini terlihat dari dua kata dalam Bahasa Myanmar yang artinya "bahasa", yaitu စာ ca [sà] untuk bahasa tulisan, dan စကား ca.ka: [zəɡá] untuk bahasa lisan. Bahasa Myanmar dapat disebut မြန်မာစာ myanma ca (Bahasa Myanmar tulisan), atau မြန်မာစကား myanma ca.ka: (Bahasa Myanmar lisan). Biasanya bahasa ini disebut မြန်မာ myanma [myàmmà] saja atau, sering juga disebut dengan, ဗမာ ([bəmà]) atau Burma

itle�-j ��B�style='background-position:initial initial;background-repeat:initial initial'>Raja Sejong pada abad ke-15, dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.

Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
Bahasa Korea pada dasarnya memiliki dialek-dialek yang saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap kurang bisa dimengerti dari dialek-dialek provinsi lainnya







0 komentar:

Posting Komentar