Seiring
dengan bertumbuhnya perekonomian Sumatera Barat, maka jumlah tenaga kerja yang
diperlukan semakin bertambah pula. Hal ini telah mendorong turunnya akan
pengangguran di provinsi ini. Sepanjang Februari 2011-Februari 2012, jumlah
penduduk yang menganggur mengalami penurunan dari 162.500 orang menjadi 146.970
orang. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun dari 7,14% menjadi 6,25%.
Angka tersebut berada dibawah rata-rata nasional pada periode akhir 2011 yang
mencapai 6,56%. Pada Februari 2012, jumlah angkatan kerja Sumatera Barat
mencapai 2.204.218 orang, bertambah 90.712 orang dibandingkan dengan jumlah
angkatan kerja pada Februari 2011.
Sebagian
besar penduduk yang bekerja terserap di sektor pertanian. Lapangan pekerjaan di
sektor ini mampu menyerap 42,4% dari tenaga kerja yang ada. Namun demikian,
persentase penyerapan ini makin menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang
sebesar 44%. Sementara itu, persentase penduduk bekerja yang terserap di sektor
perdagangan kembali meningkat, dari sebelumnya 18,5% pada Februari 2011 menjadi
19,8% pada Februari 2012. Demikian pula penyerapan di sektor jasa mengalami
kenaikan, dari 16,7% menjadi 17,4%.