Danau Diatas, salah satu danau dikabupaten Solok
Sumatera Barat terletak di pesisir barat
bagian tengah pulau Sumatera yang terdiri dari dataran rendah di pantai barat
dan dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh Bukit Barisan. Provinsi ini memiliki
daratan seluas 42.297,30 km² yang setara dengan 2,17% luas Indonesia. Dari luas tersebut, lebih dari
45,17% merupakan kawasan yang masih ditutupi hutan lindung. Garis pantai provinsi ini
seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang
2.420.357 km dengan luas perairan laut 186.580 km².[5] Kepulauan
Mentawai yang
terletak di Samudera Hindia termasuk dalam provinsi ini.
Seperti daerah lainnya di Indonesia, iklim
Sumatera Barat secara umum bersifat tropis dengan
suhu udara yang cukup tinggi, yaitu antara 22,6° C sampai 31,5° C. Provinsi ini
juga dilalui olehGaris
khatulistiwa, tepatnya di Bonjol, Pasaman. Di provinsi ini berhulu
sejumlah sungai besar
yang bermuara ke pantai timur Sumatera seperti Batang Hari, Siak, Inderagiri (disebut
sebagaiBatang Kuantan di bagian
hulunya), dan Kampar. Sementara sungai-sungai yang
bermuara ke pesisir barat adalah Batang Anai, Batang Arau, dan Batang Tarusan.
Terdapat 29 gunung yang
tersebar di 7 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, dengan Gunung Kerinci di kabupaten
Solok Selatan sebagai
gunung tertinggi, yang mencapai ketinggian 3.085 m. Selain Gunung Kerinci,
Sumatera Barat juga memiliki gunung aktif lainnya, seperti Gunung Marapi, Gunung Tandikat, dan Gunung Talang. Selain gunung, Sumatera
Barat juga memiliki banyak danau. Danau terluas adalah Singkarak di kabupaten Solok dan kabupaten
Tanah Datar, disusul Maninjau di kabupaten Agam. Dengan luas mencapai 130,1
km², Singkarak juga menjadi danau terluas kedua di Sumatera dan kesebelas di
Indonesia. Danau lainnya terdapat di kabupaten Solok yaitu Danau Talang dan Danau Kembar
(julukan dari Danau Diatas danDanau Dibawah).
Sumatera Barat merupakan salah satu daerah
rawan gempa di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena letaknya yang berada pada jalurpatahan Semangko, tepat diantara pertemuan
dua lempeng benua besar, yaitu Eurasia dan Indo-Australia.[6] Oleh
karenanya, wilayah ini sering mengalami gempa bumi. Gempa bumi besar yang terjadi
akhir-akhir ini di Sumatera Barat di antaranya adalah Gempa
bumi 30 September 2009 dan Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010.
0 komentar:
Posting Komentar