Dilihat secara
hidrologi maka Kota Bandar Lampung mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan
dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan DAS
(Daerah Aliran Sungai) yang berada dalam wilayah Kota Bandar Lampung dan
sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.
Dilihat dari
akuifer yang dimilikinya, air tanah di Kota Bandar Lampung dapat dibagi dalam
beberapa bagian berdasarkan pourusitas dan permaebilitas yaitu:
·
Akuifer dengan produktifitas sedang, berada di kawasan pesisir Kota Bandar
Lampung, yaitu di Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung
Barat.
·
Air tanah dengan akuifer produktif, berada di Kecamatan Kedaton, Tanjung
Senang, Kedaton, bagian selatan Kecamatan Kemiling, bagian selatan Tanjung
Karang Barat, dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Sukabumi.
·
Akuifer dengan produktifitas sedang dan penyebaran luas, berada di bagian
utara Kecamatan Kemiling, bagian utara Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang
Pusat, Teluk Betung Utara, dan sebagian kecil Kecamatan Tanjung Karang Timur.
·
Akuifer dengan produktifitas tinggi dan penyebaran luas, berada di sebagian
besar Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Karang Timur.
·
Akuifer dengan produktifitas rendah, berada di bagian utara Kecamatan
Panjang, Tanjung Karang Timur, dan bagian barat Kecamatan Teluk Betung Selatan.
·
Air tanah langka, berada di Kecamatan Panjang.
0 komentar:
Posting Komentar