Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah
satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu
kota Kerajaan Sundayang
dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda
Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa
merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan
Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini
disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari
ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh
yang berarti ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan
kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan
ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibu kota
Tarumanagara yang disebut Sundapura.
Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal
sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang,India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di
pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain,
wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah
yang menjadi komoditas dagang saat itu.
0 komentar:
Posting Komentar